Alami

Sekilas tentang Alami: Pelopor Pembiayaan Syariah Digital di Indonesia

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi keuangan di Indonesia, Alami Group muncul sebagai inovator yang berfokus pada prinsip syariah. Dengan visi menciptakan ekosistem keuangan Islam yang komprehensif, Alami berhasil mengintegrasikan layanan pembiayaan peer-to-peer (P2P) syariah dengan operasional bank digital. Ini menjadikannya pemain kunci dalam transformasi lanskap keuangan syariah digital di Tanah Air.

Alami Group, dengan nama resmi PT Alami Teknologi Syariah Group, didirikan pada tahun 2018 oleh Dima Djani, Harza Sandityo, dan Bembi Juniar. Platform P2P syariahnya telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak April 2019 dan mengantongi izin resmi OJK pada Mei 2020. Langkah signifikan lainnya adalah akuisisi PT BPRS Cempaka Al-Amin pada tahun 2021, yang kemudian diubah namanya menjadi Hijra Bank, memperkuat posisi Alami sebagai penyedia layanan keuangan syariah digital yang menyeluruh.

Model bisnis Alami Group bersifat terintegrasi secara vertikal, meliputi dua pilar utama:

• Alami P2PL: Sebuah platform pasar pembiayaan P2P syariah yang mempertemukan pemberi dana (investor ritel dan institusi) dengan UMKM yang membutuhkan pembiayaan berbasis syariah, khususnya untuk pembiayaan invoice dan modal kerja.
• Hijra Bank: Bank syariah digital sepenuhnya yang menawarkan produk simpanan, pembayaran, dan akan segera meluncurkan produk pembiayaan properti.

Target pasar utama Alami adalah UMKM di Indonesia yang mencari solusi pembiayaan sesuai prinsip syariah, serta investor Muslim yang ingin menanamkan dananya pada instrumen investasi yang etis dengan imbal hasil yang kompetitif. Hingga saat ini, Alami didukung oleh berbagai investor modal ventura terkemuka seperti Intudo Ventures, East Ventures (Growth Fund), AC Ventures, Quona Capital, Golden Gate Ventures, dan Tryb Group, dengan total pendanaan mencapai lebih dari 69 juta dolar Amerika Serikat.

Tim manajemen Alami dipimpin oleh Dima Djani sebagai Co-founder & Group CEO, seorang bankir investasi dengan keahlian mendalam di bidang keuangan syariah. Bersama Harza Sandityo dan Bembi Juniar yang mengawasi pengembangan teknologi dan produk, serta Ade Fauzan sebagai Group COO, Alami menunjukkan kepemimpinan yang kuat. Dr. Dian Triansyah Djani, mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB, juga turut berkontribusi sebagai penasihat, memberikan panduan strategis yang berharga.

Penawaran Produk dan Layanan Pembiayaan Alami

Alami menyediakan beragam produk pembiayaan syariah yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik UMKM di Indonesia. Produk-produk ini disalurkan baik melalui platform P2PL Alami maupun melalui Hijra Bank.

Produk Pembiayaan Utama:

• Pembiayaan Invoice (Piutang): Solusi pembiayaan jangka pendek yang memungkinkan UMKM mendapatkan dana tunai dengan menjaminkan tagihan piutang yang belum jatuh tempo. Ini sangat cocok untuk bisnis yang memiliki siklus kas yang tidak stabil akibat pembayaran pelanggan yang tertunda.
• Pembiayaan Modal Kerja: Pembiayaan syariah yang dirancang untuk mendukung operasional bisnis sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji, atau ekspansi usaha.
• Pembiayaan Griya (Perumahan): Produk yang akan datang di bawah Hijra Bank, yang akan memperluas jangkauan layanan Alami ke sektor pembiayaan properti syariah.

Besaran dan Ketentuan Pembiayaan:

• Minimum Pembiayaan: Mulai dari Rp 1 juta per proyek melalui platform P2PL.
• Maksimum Pembiayaan: Hingga Rp 50 miliar melalui Hijra Bank dan jalur institusional, tergantung pada persetujuan underwriting.

Imbal Hasil dan Struktur Biaya:

Sebagai platform syariah, Alami menggunakan konsep ujrah (biaya jasa) dan bagi hasil (nisbah keuntungan) alih-alih bunga konvensional.

• Biaya Berbasis Ujrah (P2P): Pemberi dana (funder) dapat memperoleh imbal hasil antara 12% hingga 17% per tahun. Angka ini juga mencerminkan biaya yang ditanggung oleh UMKM peminjam, disesuaikan dengan profil risiko proyek dan jangka waktu pembiayaan.
• Produk Hijra Bank: Menawarkan margin bagi hasil yang kompetitif, dengan perkiraan tarif pembiayaan di pasar antara 9% hingga 15% per tahun, bervariasi tergantung produk.

Jangka Waktu dan Struktur Pembayaran:

• Jangka Waktu: Untuk pembiayaan invoice, biasanya 1 hingga 12 bulan. Untuk modal kerja dan pembiayaan properti, dapat mencapai hingga 36 bulan.
• Pembayaran Kembali: Dapat berupa pembayaran sekaligus (bullet) atau angsuran, disesuaikan dengan siklus arus kas bisnis peminjam.

Struktur Biaya Lainnya:

• Biaya Provisi/Pemrosesan: Berkisar 1% hingga 3% dari jumlah pembiayaan, tergantung jangka waktu dan profil risiko.
• Denda Keterlambatan: Dikenakan biaya flat hingga 1% dari pokok yang terlambat per bulan.
• Biaya Pelunasan Dipercepat: Dihapuskan untuk pembiayaan P2PL, namun dapat dinegosiasikan untuk produk perbankan.

Persyaratan Jaminan:

• Pembiayaan Invoice: Cukup dengan pengalihan piutang, tanpa jaminan tambahan.
• Pembiayaan Modal Kerja & Griya: Mungkin memerlukan aset bisnis, jaminan pribadi, atau agunan properti, tergantung pada jumlah pembiayaan dan profil risiko.

Proses Pengajuan, Teknologi, dan Jangkauan Alami

Kemudahan akses dan efisiensi adalah inti dari layanan digital Alami. Proses pengajuan hingga pencairan dana dirancang untuk seminimal mungkin hambatan bagi UMKM dan investor.

Saluran Aplikasi Pelanggan:

• Aplikasi Seluler: Alami P2P Funding Syariah tersedia di Android (Google Play) dan iOS (App Store). Aplikasi ini mendapatkan ulasan positif dengan rating 4.4 di Android (lebih dari 100 ribu unduhan) dan 4.6 di iOS.
• Situs Web: Melalui alamisharia.co.id, pengguna dapat melakukan pembukaan akun, proses KYC, dan mengelola portofolio pembiayaan secara digital.
• Lokasi Fisik: Meskipun P2PL beroperasi secara digital, Hijra Bank memiliki kehadiran fisik terbatas melalui cabang bank mitra pasca-akuisisi.

Proses KYC dan Orientasi (Onboarding):

Alami menerapkan proses KYC (Know Your Customer) yang sepenuhnya digital untuk mempermudah pendaftaran:

• Verifikasi Identitas Digital: Meliputi verifikasi KTP, NPWP, dan swafoto dengan pemeriksaan keaktifan (liveness check).
• Tanda Tangan Elektronik: Perjanjian pembiayaan dapat ditandatangani secara elektronik melalui sistem eSign terintegrasi.
• Pembukaan Akun: Bagi pemberi dana, Rekening Dana Funder (RDF) dibuka atas nama mereka melalui bank mitra (BNI).

Penilaian Kredit dan Underwriting:

Alami menggunakan metode penilaian risiko yang canggih dan sesuai syariah:

• Penilaian Risiko: Menggunakan sistem penilaian internal yang menggabungkan laporan keuangan, riwayat transaksi, dan faktor ESG (Lingkungan, Sosial, Tata Kelola) kualitatif.
• Underwriting: Proses peninjauan berlapis oleh analis kredit dan Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip syariah.

Metode Pencairan dan Penagihan:

• Pencairan Dana: Langsung ke rekening bank peminjam melalui transfer bank.
• Penagihan dan Pemulihan: Alami memiliki sistem pengingat otomatis (SMS dan notifikasi dalam aplikasi) sebelum tanggal jatuh tempo. Tim penagihan khusus akan menindaklanjuti, dan proses hukum serta lelang aset hanya menjadi pilihan terakhir. Sejauh ini, Alami berhasil mempertahankan tingkat Pembiayaan Bermasalah (NPF) 0%.

Teknologi Aplikasi Seluler dan Jangkauan:

Aplikasi seluler Alami tidak hanya untuk pengajuan, tetapi juga sebagai alat manajemen investasi yang kuat:

• Fitur Aplikasi: Pengguna dapat menelusuri proyek yang tersedia, melihat kalender pendanaan, melacak portofolio, menganalisis imbal hasil, memanfaatkan voucher, dan mengakses panduan edukasi.
• Jangkauan Geografis: Alami melayani UMKM dan investor di 34 provinsi dan 482 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
• Basis Pelanggan: Lebih dari 10.000 investor ritel dan institusional, serta telah membiayai lebih dari 11.400 proyek UMKM dengan total pencairan dana mencapai Rp 4.5 triliun sejak awal beroperasi.

Kepatuhan Regulasi, Posisi Pasar, dan Saran Praktis

Kepercayaan adalah fondasi utama dalam industri keuangan. Alami Group menempatkan kepatuhan regulasi dan prinsip syariah sebagai prioritas utama, yang juga menjadi kekuatan dalam posisinya di pasar.

Perizinan dan Pengawasan Regulasi:

• OJK: Alami terdaftar sebagai platform P2P pada April 2019 dan mendapatkan izin resmi pada Mei 2020. Hijra Bank juga memiliki lisensi perbankan seluler dari OJK.
• Bank Indonesia: Alami diklasifikasikan sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJK Kategori 1).
• Dewan Pengawas Syariah: Seluruh operasional Alami diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan memiliki Dewan Pengawas Syariah internal untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap prinsip-prinsip Islam.
• Tindakan Regulasi: Hingga saat ini, Alami belum pernah menerima sanksi atau denda publik. Akuisisi PT BPRS Cempaka Al-Amin (Hijra Bank) juga telah mendapatkan persetujuan akhir dari OJK.

Posisi Pasar dan Perbandingan Kompetitor:

Alami adalah pemain terkemuka dalam pembiayaan P2P syariah di Indonesia berdasarkan volume pencairan kumulatif. Integrasi dengan Hijra Bank memberikan keunggulan unik, memposisikannya sebagai platform P2P dan bank digital Islam secara bersamaan.

• Kompetitor Fintech Syariah: Ammana, Investree Syariah, FINMAS.
• Kompetitor P2P Konvensional: KoinWorks, Modalku (Amartha), Akseleran.

Diferensiasi Alami: Keunggulan utama Alami terletak pada integrasi vertikalnya dengan entitas bank, keahlian syariah yang mendalam, dan penawaran layanan perbankan digital yang lengkap. Dukungan investor yang kuat dan kemitraan strategis dengan bank syariah pedesaan dan komersial semakin memperkuat posisinya.

Pertumbuhan dan Rencana Ekspansi:

Alami menunjukkan pertumbuhan yang impresif, mencapai target pertumbuhan pembiayaan empat kali lipat hingga Rp 1 triliun pada tahun 2021. Hijra Bank juga mencatat pertumbuhan laba dan aset sebesar 200% dari tahun ke tahun pada tahun 2022. Rencana mendatang meliputi peluncuran produk Pembiayaan Griya Hijra dan produk perbankan ritel lainnya pada tahun 2025.

Kemitraan Strategis:

Alami membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan dan layanan:

• Bank Syariah: BPRS Sukowati Sragen, BPRS Harta Insan Karimah Cibitung.
• Startup: eFishery, BukaPengadaan (Bukalapak).
• Pemberi Dana Institusional: Fasilitas senilai 30 juta dolar Amerika Serikat dari Lendable (2022) di bawah skema Wakalah bil Istithmar.

Pengalaman Pelanggan dan Ulasan:

Ulasan pengguna umumnya sangat positif, menyoroti transparansi, kemudahan pendanaan, dan imbal hasil yang kompetitif. Meskipun ada beberapa keluhan terkait keterlambatan KYC pada periode puncak dan keterbatasan tenor untuk proyek kecil, Alami menyediakan dukungan pelanggan melalui obrolan dalam aplikasi, email, dan WhatsApp dengan waktu respons rata-rata kurang dari 4 jam.

Saran Praktis bagi Calon Peminjam:

Bagi UMKM yang tertarik untuk mengajukan pembiayaan melalui Alami, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Pahami Prinsip Syariah: Pastikan Anda memahami dan nyaman dengan model pembiayaan syariah yang bebas riba dan transparan.
• Evaluasi Kebutuhan Pembiayaan: Tentukan apakah Anda membutuhkan pembiayaan invoice untuk likuiditas jangka pendek atau modal kerja untuk operasional yang lebih luas.
• Tinjau Biaya dengan Seksama: Pahami struktur biaya ujrah dan biaya provisi yang berlaku, serta potensi denda keterlambatan.
• Siapkan Dokumen Lengkap: Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan untuk proses KYC digital (KTP, NPWP, laporan keuangan) sudah siap dan valid.
• Perhatikan Jangka Waktu Pembayaran: Sesuaikan jangka waktu pembiayaan dengan siklus arus kas bisnis Anda untuk menghindari kesulitan dalam pembayaran.
• Manfaatkan Aplikasi: Gunakan aplikasi seluler Alami untuk memantau status pengajuan, pembayaran, dan mengelola pembiayaan Anda secara efisien.
• Jangan Ragu Bertanya: Jika ada keraguan atau pertanyaan, segera hubungi layanan pelanggan Alami untuk mendapatkan penjelasan yang lengkap.

Alami Group adalah contoh sukses bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk menyediakan solusi keuangan syariah yang etis, efisien, dan transparan bagi UMKM di Indonesia. Dengan model bisnis yang unik, kepatuhan regulasi yang kuat, dan komitmen terhadap pertumbuhan, Alami siap untuk terus memimpin evolusi keuangan Islam digital di tanah air.